Dalam proses usaha Jamur tiram ini di usaha hulu terdiri dari 2 (dua) Bagian usaha hulu bagian pertama adalah pembuatan bibit jamur tiram F0,F1 dan F2 yang sudah di terangkan sebelumnya dalam blog : ukmkoharublogspot.com
Untuk usaha hulu jilid 2 (dua) ini adalah proses produksi pembuatan medi tumbuh jamur tiram yang sering di sebut dengan sebutan Baglog Jamur Tiram
PROSES PRODUKSI BAGLOG JAMUR TIRAM
Berikut adalah Alur Produksi Baglog Jamur Tiram
Pengayakan serbuk Pencampuran/ pengomposan Pembuatan Baglog Sterilisasi Inokulasi Inkubasi Penjualan/Budidaya | ||||||||||
Pengayakan Serbuk
Serbuk Gergaji yang kering dan yang bisa di gunakan untuk produksi jamur tiram biasanya adalah serbuk gergaji jengjeng atau Albasia terlebih dahulu di ayak dengan mengunakan ayakan supaya sampah/limbah yang tidak di inginkan tidak masuk kedalam media pencampuran bahan baglog jamur.
B. Pencampuran Media dan Pengomposan
Bahan Yang di campur dalam proses produksi jamur tiram ini adalah
Limbah lignoselulosa(serbuk gergaji, jerami dll) pengayakan
Penambahan Nutrisi( Dedak,tepung jagung, Kapur pertanian)
Penambahan air ka kompos 60% (dosis dapat langsung di tanyakan ketika datang ke ukm koharu cianjur)
Semua bahan yang sudah di siapkan takaranya di campurkan langsung dengan serbuk gergaji yang sudah di ayak lalu aduk sampai merata, dalam pencampuran bahan ini yang harus di perhatikan adalah proses pencampuran secara merata dan di perhatikan dalam pemberian air harus pas tidak boleh kurang dan lebih, setelah media di campur dan di aduk di lanjutkan dengan proses pengomposan dengan menutup bahan jamur yang sudah di campur dengan karung/terpal/plastik dan di diamkan kurang lebih 1 malam.
C. Pembuatan Baglog
Setelah didiamkan / dilakukan pengomposan kurang lebih 1 (satu) malam lalu bahan baglog jamur tiram siap di lakukan pembuatan baglog yaitu dengan cara Masukan adonan ke plastik hingga padat dan memenuhi hampir semua permukaan plastik , berat rata-rata per baglog dapat disesuikan dengan besar kecilnya plastik, dan jika dikehendaki berat dan besar baglog yang sama maka dapat digunakan timbangan dalam proses ini.
D. Sterilisasi
Setelah proses pengatongan media selesai Siapkan di lanjutkan dengan proses sterilisasi media dengan Autoclap atau drum bekas
Cara melakukan Sterilisasi
1. Aalat pemanas dan bahan bakar
2. Alat pengukus Autoclap atau drum
3. Pastikan autoclap atau drum sudah terletak diatas tungku
4. Lalu isi autoclap atau drum dengan air bersih sebanyak kurang lebih 20 liter,
5. Tata beglog yang akan disterilisasi kedalam autoclap atau drum dengan rapi sampai penuh sesuai kapasitas autoclap atau drum,
6. Kemudian tutup rapat permukaan autoclap atau drum dengan rapat,
7. Masukan atau siapkan bahan bakar ketungku kemudian nyalakan api,
1. Aalat pemanas dan bahan bakar
2. Alat pengukus Autoclap atau drum
3. Pastikan autoclap atau drum sudah terletak diatas tungku
4. Lalu isi autoclap atau drum dengan air bersih sebanyak kurang lebih 20 liter,
5. Tata beglog yang akan disterilisasi kedalam autoclap atau drum dengan rapi sampai penuh sesuai kapasitas autoclap atau drum,
6. Kemudian tutup rapat permukaan autoclap atau drum dengan rapat,
7. Masukan atau siapkan bahan bakar ketungku kemudian nyalakan api,
8. Rata- rata Pemanasan dengan sterilisasi menggunakan waktu 4 sd 8 jam tergantung alat setrilisasi yang kita gunakan.
E. Inokulasi
Setelah media distrerilisasi sebelum di lanjutkan untuk proses inokulasi media di simpan terlebih dahulu dalam ruangan yang bersih dan di didinginkan bertujuan agar bibit jamur F2 yang akan kita lakukan inokulasi bisa dapat tumbuh / tidak mengalami strees karena medi yang cukup masih panas.
Inokulasi adalah menanam bibit jamur yang baik pada media steril secara aseptik. Inokulasi dilakukan dengan memasukkan bibit jamur ke dalam media produksi secara aseptik di ruang steril atau di kotak ingkas.
Biasanya 1 botol bibit F2 sebar dapat diinokulasikan 20-30 baglog.
F. Inkubasi
Stelah dilakukan inokulasi baglog jamur harus di inkubasi
Inkubasi yaitu menyimpan media yang telah diinokulasi di ruang tertentu yang bersuhu ±25-30
Inkubasi dilakukan hingga seluruh media penuh ditumbuhi miselium jamur ,berlangsung selama 30-35 hari tergantung bahan media, komposisi media, starin, dan jenis jamur.
G. Penjualan Budidaya
Media/baglog jamur tiram yang siap di jual/ di budidayakan adalah media yang siap tumbuh dengan memperhatikan miselium di dalam kantong sudah memutih dan memenuhi permukaan dalam kantong, media tidak rusak, dan tidak terlihat kontaminasi.
Sekian untuk pembahan si bagian hulu Jilid II untuk selanjutnya adalah pembahan di bagian tengah
Terimakasi
Salalm
UKM KOHARU CIANJUR
Facebook : Ukm koharu
Instagram : ukm_koharu
Ukmkoharublogspot.com
No comments:
Post a Comment